A REVIEW OF MENGAPA HARUS BERBAGI

A Review Of Mengapa Harus Berbagi

A Review Of Mengapa Harus Berbagi

Blog Article

Jamilah tidak bisa ikut berwisata karena orang tuanya tidak bisa membayar biaya wisata. Apa yang harus dilakukan Jamilah? Jika kamu sahabat Jamilah, apa yang kamu lakukan terhadapnya?

Seperti diketahui, anak-anak yatim yang berada di asrama atau panti sudah dibiasakan untuk hidup mandiri sejak kecil.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memberikan bantuan yang tepat, termasuk mengajarkan keterampilan atau memberikan pelatihan agar penerima bantuan dapat menjadi mandiri.

Tentu saja harta tersebut digunakan untuk memberi nafkah yang wajib kepada keluarga dan ini diberikan sesuai kemampuan serta mencukupi istri dan anak-anaknya. Allah Ta’ala berfirman,

Dalam Islam, persaudaraan adalah nilai penting yang harus dijaga dan diperkuat di antara umat Muslim.

Selain memberikan bantuan berupa barang-barang seperti diatas, kamu juga dapat menjadi orang tua asuh anak yatim satu hari.

Setelah itu jika ada kelebihan harta jangan lupakan untuk menyalurkan harta tersebut pada sedekah yang wajib yaitu zakat yang diserahkan pada orang yang berhak menerima. Ini dilakukan jika memang telah memenuhi nishob (ukuran minimal zakat) dan telah sampai satu haul (satu tahun). Kewajiban ini jangan sampai dilupakan oleh orang yang punya kelebihan harta.

Oleh sebab itu janganlah ragu untuk menyisihkan sebagian harta untuk berbagi kepada mereka yang sedang kesusahan dan serba kekurangan seperti anak yatim piatu, fakir miskin dan lainnya.

“Rasulullah Muhammad bersabda: “Apabila anak cucu Adam itu mati, maka terputuslah semua amalnya kecuali tiga perkara: Shodaqoh jariyah, anak sholeh yang memohon ampunan untuknya (ibu dan bapaknya) dan ilmu yang bermanfaat setelahnya.”

Hal ini sesuai sekali dengan hikmah dan rahmat Allah, dimana Dia menetapkan masing-masingnya sesuai dengan keadaannya, Dia meringankan orang yang kesulitan dan tidak membebani kecuali sesuai dengan kemampuannya baik dalam hal nafkah maupun lainnya.

Apa yang ada di sisi-Nya tidaklah berkurang karena banyak diminta. Oleh karena itu, orang yang berinfak janganlah mengira bahwa pelipatgandaan tesebut merupakan bentuk berlebih-lebihan, karena tidak ada satu pun yang berat bagi Allah Subhaanahu wa Ta’aala dan apa yang ada di sisi-Nya tidaklah berkurang karena sering memberi.

"Dalam hidup ini, berbagi kepada sesama memberi jiwa rasa damai. Berbagi dengan tulus tanpa pamrih memberikan perasaan suka cita."

Muslim yang berihsan merupakan orang yang paling baik agamanya. Secara sederhana, ihsan berarti hasil akhir dari proses keimanan dan keislaman seseorang.

Sobat Rspatriaikkt! Mengenal Islam sebagai agama yang penuh dengan cari disini kasih sayang dan kebaikan, sudah menjadi pemahaman umum bahwa berbagi adalah salah satu nilai yang sangat dianjurkan dalam Islam.

Report this page